Siapa sangka, kuliah ilmu manajemen (yang tidak
pernah saya rencanakan sebelumnya), saya justru mengantongi ilmu yang
mungkin tidak akan saya dapatkan jika saya lolos seleksi kuliah
pendidikan guru atau dokter. Skenario Allah memang sebaik-baik skenario. Indah, meski seringnya saya belum mampu menerjemahkan dimana letak indahnya..
Bagaimana jika nantinya istrimu adalah
seorang ahli Manajemen yang melarangmu beli ini dan makan itu? Oh bukan dik.
Dosen bilang, ahli manajemen bukan dididik untuk melarang orang beli ini dan
makan itu. Jadi? Saya cuma pegang baik-baik jargon ini ;
“You are what you eat. You are what you read. You are what you think.”
(Anda adalah apa yang Anda makan. Anda adalah apa yang Anda baca. Anda adalah apa yang Anda pikirkan. ")
Pada akhirnya, saya ingin berkata sesuatu kepadamu. “Seperti
apapun nantinya istrimu, dialah yang menggenapi separuh hatimu. Maka
berbagi hatilah dengan cara yang baik. Terimalah dengan penerimaan yang
baik. Jatuh cintalah dengan cara yang baik, jangan jatuh cinta dengan
timpang. Karena nantinya, dia pun memilihmu diantara milyaran laki-laki
yang jauh lebih baik darimu. ”
Tapi, Jika suatu hari kau menemukanku sebagai isterimu, aku ingin kita selalu memiliki waktu, untuk saling memeluk dan diam untuk beberapa saat. Agar aku selalu merasakan keberadaanmu, kaupun selalu merasakan keberadaanku. Dan merasakan detak jantung kita menjadi satu. :)
Tapi, Jika suatu hari kau menemukanku sebagai isterimu, aku ingin kita selalu memiliki waktu, untuk saling memeluk dan diam untuk beberapa saat. Agar aku selalu merasakan keberadaanmu, kaupun selalu merasakan keberadaanku. Dan merasakan detak jantung kita menjadi satu. :)